Mediatrilogi.or.id, Purworejo – Di tengah kekayaan kuliner tradisional Indonesia, Dawet Ireng Buntu asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tampil menonjol berkat keunikan warna dan rasa yang khas. Minuman berwarna hitam pekat ini bukan hanya menyegarkan, tetapi juga sarat nilai budaya dan cerita turun-temurun.
Ciri khas utama Dawet Ireng Buntu terletak pada warnanya yang hitam legam, berasal dari campuran abu bakar jerami padi (merang) dengan air, menghasilkan warna unik yang membedakannya dari dawet biasa yang umumnya berwarna hijau. Campuran santan segar, gula merah cair yang legit, serta buliran dawet kenyal dari tepung beras menciptakan sensasi rasa manis, gurih, dan aroma khas yang menggoda.
Nama “Buntu” diambil dari desa asal minuman ini, yakni Desa Buntu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Di desa inilah para penjual tetap setia menjaga resep warisan leluhur. Proses pembuatan yang masih menggunakan cara tradisional—dari membakar jerami hingga mengolah bahan secara manual—menjadi daya tarik tersendiri dan memperkuat identitas kuliner ini.
Tak heran jika banyak pengunjung dan pelintas jalan rela berhenti sejenak hanya untuk menikmati segelas dawet ireng. Rasanya yang khas dan menyegarkan menjadikannya pilihan tepat untuk melepas dahaga sekaligus menikmati kekayaan budaya lokal.
“Kalau saya keluar kota dan melewati Buntu, pasti kami mampir minum es dawet ireng ini. Rasanya unik dan enak banget, tidak seperti dawet pada umumnya, jadi tidak bikin lupa untuk menikmati,” ujar Khairani, pecinta dawet asal Madiun ketika diwawancarai, Selasa (4/8/2025) lalu.
Bagi wisatawan atau penikmat kuliner nusantara, Dawet Ireng Buntu adalah minuman yang wajib dicoba. Selain menyegarkan, minuman ini merupakan simbol kearifan lokal dan kekayaan budaya Jawa yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Ditulis oleh: CbryX
mediaTrilogi.or.id | Senin, 4 Agustus 2025
