PURBALINGGA – mediatrilogi.or.id, Suasana penuh semangat dan sorak-sorai menggema di UPTD Pengembangan Industri Logam (Pilog) pada Sabtu (9/8/2025) ketika ratusan gamer dari berbagai penjuru Purbalingga berkumpul untuk mengikuti Turnamen Mobile Legends Mabar Merdeka 2025. Ajang ini diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Turnamen ini berhasil menarik perhatian generasi muda. Sebanyak 320 peserta yang terbagi dalam 64 tim saling adu strategi, ketangkasan, dan kerja sama untuk memperebutkan gelar juara. Tidak hanya sekadar kompetisi, ajang ini juga menjadi wadah untuk membangun solidaritas antar-gamer, memperluas jaringan pertemanan, serta memperlihatkan perkembangan pesat dunia e-sports di Purbalingga.
“Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Purbalingga mendukung generasi muda dan e-sports, turnamen ini digelar untuk memfasilitasi minat dan bakat anak muda,”
kata Johan Arifin, Kepala Dinperindag Purbalingga.
Bagi Johan, kehadiran ajang seperti Mabar Merdeka bukan hanya soal permainan, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter dan pembinaan prestasi. Menurutnya, kegiatan positif seperti ini mampu mengalihkan perhatian generasi muda dari aktivitas yang kurang bermanfaat menuju hal yang lebih membangun.
Dalam pandangan banyak pihak, Mobile Legends kini tidak sekadar hiburan. Game ini telah diakui sebagai cabang olahraga elektronik yang memiliki potensi besar di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Johan menegaskan, jika ditekuni secara serius, e-sports mampu membawa prestasi membanggakan dan mengharumkan nama daerah.
“Sekarang game Mobile Legends sudah menjadi bagian dari olahraga. Jika diseriusi, bisa mendatangkan prestasi dan mengharumkan nama Purbalingga dan Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Agung Widiarto, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, yang hadir mewakili Bupati Purbalingga, memberikan dorongan tambahan untuk perkembangan e-sports di daerah. Ia menekankan pentingnya pembentukan organisasi resmi agar dunia e-sports di Purbalingga dapat terkelola dengan baik.
“Setelah ini, buatlah organisasi untuk mengelola e-sports. Jika ingin maju, e-sports di Purbalingga harus diorganisir agar mudah difasilitasi,” ujarnya.
Kompetisi yang berlangsung selama satu hari penuh ini menampilkan berbagai momen menegangkan. Mulai dari babak penyisihan hingga final, setiap pertandingan menjadi tontonan seru bagi para penonton yang memadati arena. Sorak penonton memuncak ketika dua tim terbaik, Dadakan Esport dan Walawe 969, saling berhadapan di babak final.
Dengan skor akhir 2–0, Dadakan Esport berhasil keluar sebagai juara. Meski menang telak, pertandingan final tetap berlangsung ketat dengan jual beli serangan yang memaksa kedua tim mengeluarkan strategi terbaik mereka. Kecepatan respon, ketepatan timing, dan kerja sama tim menjadi kunci kemenangan Dadakan Esport.
“Kami senang sekali memenangkan pertandingan ini, apalagi lawannya juga jago-jago. Terima kasih kepada Mas Fahmi (Bupati Purbalingga) yang sudah mengadakan event besar seperti ini. Semoga ke depan bisa terus diadakan,”
ungkap Fatur, Kapten Tim Dadakan Esport.
Selain memberikan hiburan dan pengalaman berharga bagi peserta, event Mabar Merdeka juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Para pedagang makanan dan minuman yang membuka lapak di sekitar lokasi acara melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan. Ini membuktikan bahwa kegiatan e-sports tidak hanya bermanfaat dari sisi olahraga, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi daerah.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut setiap tahun. Dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, komunitas gamer, sponsor, dan masyarakat, perkembangan e-sports di Purbalingga diyakini akan semakin pesat.
Para peserta dan panitia sepakat bahwa semangat sportivitas harus selalu dijaga. E-sports, sama seperti olahraga konvensional, menuntut kedisiplinan, latihan, dan kerja keras. Bagi generasi muda, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa hobi bermain game bisa menjadi jalur prestasi dan bahkan karier profesional.
Turnamen Mobile Legends Mabar Merdeka 2025 di Purbalingga adalah bukti bahwa e-sports telah menjadi bagian penting dari budaya anak muda masa kini. Dari 320 peserta, hanya satu tim yang berhasil menjadi juara, namun semangat dan antusiasme yang tercipta menjadi kemenangan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, masa depan e-sports di Purbalingga tampak cerah dan menjanjikan.