mediatrilogi.or.id – Griya Abhipraya Kota Lama Banyumas bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banyumas menggelar
Sarasehan Demokrasi. Kegiatan ini diikuti 50 klien warga binaan dan keluarganya, Senin (11/8/2025), di Griya Abhipraya. Acara menghadirkan narasumber dari DPRD, Kesbangpol, dan kalangan akademisi.
Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Purwokerto, Hadi Prasetyo H.AKS., M.H., menjelaskan bahwa tujuan kegiatan adalah memberikan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air kepada klien pemasyarakatan di wilayah Kabupaten Banyumas.
“Kegiatan ini dimaksudkan agar klien pemasyarakatan memperoleh pengetahuan dan makin tumbuh kesadaran untuk mencintai bangsanya,” ujar Hadi.
Dukungan Adaptasi Sosial
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Kabupaten Banyumas, Iwan Julianto, menekankan pentingnya pembinaan mental. Menurutnya, warga binaan harus bisa kembali beradaptasi di lingkungan masyarakat tanpa diskriminasi.
“Perlu pembinaan mental, dan mereka bisa bekerja lagi di lingkungan masyarakat tanpa ada embel-embel mantan warga binaan,” tegas Iwan.
Pendidikan Politik yang Menyeluruh
Pembicara pertama, anggota DPRD Kabupaten Banyumas dari Fraksi PKS, Dedi Supriyanto, menjelaskan bahwa pendidikan politik tidak sekadar memilih partai. Menurutnya, setiap warga negara memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Diawali dari para wakil rakyat yang membuat kebijakan politik untuk kesejahteraan bangsanya, khususnya masyarakat Banyumas,” kata Dedi.
Dedi berharap sarasehan ini tidak hanya berfokus pada pembinaan kepribadian. Ia mendorong adanya pelatihan keterampilan yang dapat membekali warga binaan ketika kembali ke masyarakat.
“Kegiatan ini akan berlanjut, bukan hanya bimbingan kepribadian tetapi juga kemandirian,” ujarnya.
Wawasan Kebangsaan untuk Warga Binaan
Dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Ahmad Sabiq, S.IP., M.A., membawakan materi tentang wawasan kebangsaan. Ia mengajak peserta untuk memiliki rasa tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
“Klien warga binaan harus bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat serta mampu berpartisipasi dalam proses politik di Indonesia,” ujar Ahmad.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya siap kembali ke masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan dan kehidupan demokrasi di Indonesia.
Post Views: 6