Berita  

Cilacap Nasional Kite Festival 2025 Hadirkan Pesona Layang-Layang di Teluk Penyu

CILACAP – Ratusan peserta mengikuti Cilacap Nasional Kite Festival (CNKF) 2025 di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, pada 8–10 Agustus 2025. Peserta datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jepara, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Festival ini kembali digelar setelah vakum selama empat tahun. Kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas PELANGI (Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia) Cilacap, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap.

Ketua PELANGI Cilacap, Gilang Riantama, mengatakan festival kali ini mengusung tema “Melayang Tinggi, Merajut Budaya, Menjaga Warisan Nusantara”. Menurutnya, festival bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pelestarian seni tradisional yang menjadi bagian dari identitas masyarakat pesisir.

“Tujuan festival ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjaga warisan kita yakni layang-layang agar tetap eksis di era globalisasi dan tidak punah dalam kreasinya,” ujar Gilang.

Festival dibuka dengan lomba menggambar dan mewarnai layang-layang delta tingkat SD, lomba kategori tradisional kampretan khas Cilacap, serta kategori dua dimensi, tiga dimensi, dan train naga.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Paiman, mewakili Bupati Cilacap, menyatakan komitmennya untuk memasukkan CNKF ke dalam kalender event tahunan daerah.

“Festival ini bisa menjadi ikon wisata baru Cilacap. Potensi pantai kita luar biasa, dan jika dikelola optimal, bisa mendorong kunjungan wisata sekaligus perekonomian daerah,” katanya.

Total hadiah pembinaan mencapai Rp 24 juta, dengan pemenang dari berbagai kota. Beberapa yang menonjol antara lain:

  • Kategori Layangan Tradisional/Kampretan: Juara I “Kampretan Geometri” – Rudy (Muntilan)
  • Kategori 2 Dimensi: Juara I “Kencana Langit” – RDK Kite (Magelang)
  • Kategori 3 Dimensi: Juara I “Saron Selendro” – Pelayang Binangun (Kulon Progo)
  • Kategori Train Naga: Juara I “Naga Seno” – Lukman (Angsana Kite)

Selain lomba, festival juga menghadirkan workshop pembuatan layang-layang anak, pameran (eksebisi), panggung hiburan, serta bazar UMKM yang menggerakkan ekonomi kreatif lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *