mediatrilogi.or.id – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyalurkan bantuan senilai Rp 10,2 miliar kepada hampir 6.000 penerima manfaat. Penyerahan dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Purbalingga memulai perayaan kemerdekaan dengan langkah penuh makna. Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Purbalingga membagikan bantuan sosial dalam berbagai bentuk. Total dana yang tersalurkan mencapai
Rp 10.233.978.283. Bantuan tersebut menyentuh
5.989 penerima manfaat di seluruh wilayah.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di Pendapa Dipokusumo pada Senin (11/08/2025). Bupati Fahmi M Hanif hadir bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahadi. Suasana acara berlangsung khidmat, namun penuh semangat kebersamaan.
Apresiasi kepada 17 Lembaga Penyalur
Bupati Fahmi menyampaikan apresiasi kepada 17 lembaga yang terlibat. Mereka berasal dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa bantuan besar dapat terwujud ketika semua pihak bergerak bersama.
“Terima kasih kepada seluruh lembaga zakat, organisasi keagamaan, dan kemasyarakatan. Kolaborasi ini demi kesejahteraan masyarakat Purbalingga,” ujar Bupati Fahmi.
Menurut Bupati, penyaluran ini bukan hanya wujud syukur atas kemerdekaan. Lebih dari itu, bantuan ini adalah simbol sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga sosial. Tujuannya jelas: mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Rincian Bantuan dari Baznas
Baznas Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu penyalur terbesar. Lembaga ini menyalurkan bantuan senilai lebih dari
Rp 419 juta. Dana tersebut dibagi untuk beberapa program yang menyasar langsung kebutuhan warga.
- Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH): 14 unit x Rp 12 juta = Rp 168 juta
- Zakat Produktif: 26 penerima x Rp 1 juta = Rp 26 juta
- Bantuan Pendidikan: 6 siswa x Rp 850 ribu = Rp 5,1 juta
- Santunan Anak Yatim: 974 anak x Rp 200 ribu = Rp 194,8 juta
- Jambanisasi: 3 KK x Rp 3 juta = Rp 9 juta
- Bantuan Becak: 1 unit = Rp 850 ribu
- Sepeda Anak Sekolah: 1 unit = Rp 1,35 juta
Program-program ini mencakup bantuan langsung dan dukungan produktif. Dengan begitu, penerima manfaat tidak hanya mendapatkan keringanan beban, tetapi juga peluang untuk meningkatkan taraf hidup.
“Bantuan ini adalah langkah nyata untuk memperbaiki kualitas hidup warga Purbalingga,” tegas Ketua Baznas Purbalingga.
Daftar Lembaga yang Terlibat
Selain Baznas, ada banyak lembaga yang ikut menyalurkan bantuan. Di antaranya: LAZIS NU, LAZIS Muhammadiyah, Yayasan Al Hikmah, Yayasan Perwira Sejahtera Purbalingga (YPSP), Yayasan Bina Cita Karya Bangsa, PD Aisyiyah, PD Salimah, PD Muslimat NU, Yayasan Islam Al-Hikmah, LDII, Thariqat Shidiqiyyah, Rumah Mualaf Indonesia, DinsosdaldukKBP3A, Bagian Kesra, UPZ Kemenag, dan LAZ Al-Ihsan Jateng.
Setiap lembaga membawa peran penting dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Kolaborasi lintas lembaga ini membuat penyaluran lebih merata di berbagai wilayah.
Pesan Kebersamaan
Ketua TP PKK Purbalingga, Syahzani Fahmi M Hanif, juga memberikan pesan khusus. Menurutnya, semangat kemerdekaan bukan hanya soal perayaan, tetapi juga tentang kepedulian sosial.
“Momentum kemerdekaan mengingatkan kita bahwa kebersamaan dan saling membantu adalah kekuatan bangsa,” kata Syahzani Fahmi.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan setiap tahun. Dengan begitu, manfaatnya akan semakin luas dan berdampak positif bagi kehidupan warga.
Harapan untuk Masa Depan
Pemkab Purbalingga menargetkan peningkatan program bantuan produktif di masa mendatang. Program ini akan memfokuskan pada pemberdayaan ekonomi, sehingga penerima manfaat dapat mandiri dan tidak hanya bergantung pada bantuan.
Semangat kolaborasi yang terjalin di acara ini menjadi inspirasi. Pemerintah daerah bersama lembaga sosial dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Post Views: 6