Suasana panas mewarnai kawasan Alun-Alun Pati pada Selasa, 5 Agustus 2025, ketika posko penggalangan dana aksi #TolakKenaikanPBB dibubarkan paksa oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati. Perintah pembubaran itu disebut datang langsung dari Plt Sekda Pati, Riyoso, yang kini menuai kritik tajam dari warga dan aktivis lokal.
Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu merasa kecewa dan marah atas tindakan aparat yang dianggap arogan dan sewenang-wenang. Mereka menilai pembubaran tersebut sebagai bentuk pembungkaman aspirasi rakyat yang sedang memperjuangkan haknya, terutama dalam penolakan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dianggap memberatkan masyarakat kecil.
Donasi Warga Disita, Posko Dibongkar Paksa
Menurut keterangan Supriyono, salah satu perwakilan aliansi, petugas Satpol PP tidak hanya membongkar posko, tetapi juga mengangkut paksa donasi berupa air mineral dalam kemasan yang merupakan sumbangan dari warga untuk mendukung aksi damai yang direncanakan pada 13 Agustus mendatang.
“Kita memprotes tindakan tersebut. Kami sudah memberi surat pemberitahuan aksi penggalangan donasi untuk demo 13 Agustus. Surat sudah kami kirimkan ke Pak Kapolresta dan Pak Bupati Pati,” ujar Supriyono kepada wartawan.
Ia melanjutkan bahwa warga tidak terima ketika hasil donasi hendak disita. Aksi spontan pun terjadi. Beberapa warga bahkan naik ke kendaraan Satpol PP untuk mengambil kembali dus-dus berisi air mineral tersebut.
“Kita bukan orang hukum, ya. Kita sebagai masyarakat. Intinya tindakan tersebut arogan lah, semena-mena. Karena ini sumbangan dari masyarakat Pati, amanah untuk kita untuk konsumsi demo 13 Agustus,” tegasnya.
Warga Tetap Bertahan Meski Diancam Dibubarkan
Meski dihadapkan pada ancaman pembubaran paksa, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menyatakan tidak akan mundur. Mereka tetap akan menjaga posko hingga H-1 aksi demo.
“Ini malah tambah semangat. Tambah semangat, terus berjuang!” kata Supriyono sambil mengepalkan tangan, disambut yel-yel dari rekan-rekannya.
Warga Serbu Kantor Satpol PP Minta Donasi Dikembalikan
Setelah kejadian itu, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi kantor Satpol PP Kabupaten Pati. Mereka menuntut agar semua hasil donasi yang disita dikembalikan kepada aliansi sebagai bentuk hormat terhadap amanah warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Riyoso atau pihak Pemkab Pati mengenai alasan pembubaran posko dan penyitaan logistik donasi.